Penyebab Sakit

Penyebab Penyakit

Oleh : Kun S.

Menurut ilmu kedokteran:

- Penyakit yang diturunkan

- Kelainan bawaan (kongenital)

- Penyakit degeneratif

- Penyakit metabolisme

- Infeksi

- Keganasan, dan sebagainya.

Menurut Kitab Suci:

1. Akibat perbuatan Dosa

2. Disebabkan oleh Iblis/Setan

3. Penyakit untuk mendewasakan iman

4. Untuk menyatakan kemuliaan Tuhan

1. Akibat Perbuatan Dosa

Dalam sejarah para Nabi Allah, banyak terdapat contoh penyakit yang diakibatkan oleh perbuatan dosa orang yang sakit.

- Adam dan Hawa (Kejadian 3:1-24)

Karena melanggar Firman Allah maka :

- Hawa yang mewakili wanita mendapat hukuman:

Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu." (Kej.3:16).

- Adam yang mewakili laki-laki mendapat hukuman:

Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." (Kej. 3:17-19).

- Pembantu Nabi Elisa yang bernama Gehazi kena penyakit kusta karena berbohong dan dan menghendaki hadiah dari Panglima Naaman, maka Gehazi menderita penyakit kusta yang sebelumnya diderita oleh Naaman yang telah sembuh.(2Raja-Raja 5:20-27)

5:25 Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah Elisa kepadanya: "Dari mana, Gehazi?" Jawabnya: "Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana!" 5:26 Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan, 5:27 tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.

- Dalam Kitab Suci Zabur (Mazmur Daud) ditulis demikian:

Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka; mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut. Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka, disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur. (Mazmur 107:17-20)

Sebagai contoh sifat iri hati, dengki dan dendam, sifat ini tidak disadari sebagai dosa padahal ini adalah sifat dosa. Sifat iri, dengki dan dendam yang tidak tersalurkan akan meletus ke dalam, maka timbullah berbagai penyakit misal sulit tidur, maag, dan lain sebagainya. Pada jaman sekarang beberapa penyakit yang secara nyata akibat perbuatan dosa antara lain: Sifilis, GO, AIDS, yang disebabkan oleh penyimpangan seksual.

2. Penyakit yang Disebabkan oleh Iblis/Setan

- Dalam kisah Nabi Ayub, iblis diberi uasa oleh Allah untuk membuat Nabi Ayub sakit sekujur tubuhnya.

Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN. Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi." Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan." Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya." Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya. Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu. (Ayub 2:1-8).

- Setan membuat seseorang menjadi bisu.

Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. (Lukas 11:14).

- Setan membuat seorang anak perempuan hidupnnya menderita.

Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita. (Matius 15:22)

- Setan membuat seorang anak menderita sakit ayan/epilepsi.

.....katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air. (Matius 17:15)

- Roh jahat membuat seseorang menjadi gila.

Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, (Markus 5:2-3).

Dalam contoh ayat-ayat di atas iblis yang aktif membuat orang sakit. Tetapi pada jaman sekarang banyak orang yang aktif mencari iblis, sehingga hidupnya menderita/sakit. Misal, orang yang ingin kaya tetapi dengan syarat harus ada anggota keluarganya yang sakit atau mati, orang yang yang menggunakan santet untuk membuat seseorang sakit, dan masih banyak lagi orang yang mengadakan perjanjian dengan setan untuk maksud-maksud tertentu dengan tebusan/imbalannya ialah tubuh, jiwa dan rohnya sendiri.

3. Penyakit untuk mendewasakan iman

Dalam ayat Yakobus 1:2-4 dan Roma 5:3-5

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. (Yakobus 1:2-4)

Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (Roma 5:3-5)

Dari kedua ayat ini dinyatakan bahwa penderitaan, kesengsaraan, pencobaan, apapun itu bentuknya termasuk sakit penyakit, kalau itu mendatangkan kebaikan bagi kita harus kita terima dengan penuh kesabaran dan pengucapan syukur kepada Allah, seperti Nabi Ayub yang diuji imannya agar lebih dewasa dan murni di hadapan Allah. Iman kita harus bertumbuh dan menjadi murni, penderitaan dapat menghindarkan seseorang dari kesombongan pribadi dan lebih peduli terhadap sesama.

4. Untuk menyatakan kemuliaan Tuhan

Penyakit yang menimpa seseorang bisa juga dipakai untuk memuliakan Allah. Setelah seseorang disembuhkan dari sakit penyakitnya orang bisa mengucap syukur kepada Allah, bahkan ketika mujizat kesembuhan terjadi Allah sangat dipermuliakan. Banyak orang yang bertobat dan menjadi saksi Tuhan Yesus setelah sembuh dari penyakitnya. Beberapa contoh dalam Kitab Suci antara lain :

- Orang yang buta sejak lahirnya bukan disebabkan oleh dosa orang tersebut atau dosa orang tuanya, tetapi pekerjaan Allah harus dinyatakan dalam orang tersebut sehingga Allah dipermuliakan. (Yohanes 9:1-41)

Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. (Yohanes 9:3)

- Penyakit yang diderita Lazarus tidak akan mendatangkan kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab dengan penyakit itu Tuhan Yesus akan dimuliakan. (Yohanes 11:1-44)

Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan." (Yohanes 11:4).

Catatan: Semua ayat Alkitab diambil dari Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) Tahun 1996

Kesembuhan Illahi

Kesembuhan Illahi

oleh Kun S.

1. Apa itu kesembuhan Illahi?

2. Apakah Mujizat kesembuhan masih berlaku sampai sekarang?

3. Bagaimana mengalami kesembuhan Ilahi?

1. Apa itu kesembuhan Illahi?

Kesembuhan Illahi ialah pulihnya kelainan organ tubuh atau pulihnya fungsi tubuh seseorang yang terjadi secara gaib yang dikerjakan sendiri oleh Allah, baik melalui kuasa doa, kuasa penumpangan tangan, pengurapan minyak, mendengar puji-pujian, mendengar kesaksian atau mendengar Firman Allah, dan sebagainya.

Kesembuhan Illahi dapat dikenali melalui empat tanda:

- Bagian tubuh yang disembuhkan lengkap dengan sempurna.

- Kesembuhan itu langsung/melalui proses yang cepat.

- Kesembuhan itu tetap awet. Tidak dibuat-buat atau tersugesti yang hanya sembuh sepintas lalu.

- Doa kesembuhan yang penuh kuasa itu diucapkan dalam nama Tuhan Yesus (pemilik mujizat kesembuhan Illahi).

2. Apakah mujizat kesembuhan masih berlaku sampai sekarang?

Nabi Yesaya pernah bernubuat tentang kesembuhan di Kitab Suci berkaitan erat dengan munculnya Tuhan Yesus. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.(Yesaya 53:4-5).

Kedatangan Tuhan Yesus merupakan wujud dari kedatangan Kerajaan Allah yang berarti permulaan hancurnya kerajaan setan. Tuhan Yesus datang ke dunia supaya Dia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.. (1Yohanes 3:9).

Pemberitaan kesembuhan dengan pengusiran setan adalah dua perintah dasar, dalam hal ini Tuhan Yesus mendapat kuasa penuh dari Allah. Perintah penyembuhan dan pengusiran setan telah diteruskan oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridnya dan setiap orang yang percaya kepadaNya. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (Markus 16:17-18). dan dalam perjalanan orang yang percaya pada Tuhan Yesus mujizat kesembuhan ini masih berlaku sampai sekarang ini.

3. Bagaimana mengalami kesembuhan Illahi?

a. Dasar kesembuhan menurut Kitab Suci:

- Allah sendiri menetapkan kesembuhan bagi manusia.

"Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu" (Mazmur 103:3)

- Kesembuhan dinubuatkan oleh para nabi. "Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah."(Yeremia 33:6) "Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh."(Yesaya 53:4-5).

- Dipraktekkan oleh Tuhan Yesus (Tertulis dalam Kitab Suci Injil)

- Tuhan Yesus menugaskan kepada para muridNya/setiap orang yang percaya kepadaNya. "Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma." (Matius 10:7-8). "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.""(Markus 16:17-18).

b. Untuk mengalami kesembuhan beberapa hal perlu dipertimbangkan:

- Memiliki iman pribadi/percaya bahwa Tuhan Yesus berkuasa menyembuhkan, seperti yang dialami seorang perempuan dengan penyakit pendarahan. "Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu..(Matius 9:20-22).

- Doa pribadi, ada permintaan pribadi kepada Tuhan Yesus yang memiliki mujizat kesembuhan untuk menyembuhkan dan menyucikan dosa. "Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi." Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN. Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya: "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi" (Yesaya 38:1-5)

- Atau melalui orang lain yang beriman agar berdoa untuk kesembuhan yang sakit. "Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia." (Bilangan 12:13).

- Melalui doa bersama. "Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."(Yakobus 5:15-16)

- Doa dengan urapan minyak "Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan". (Yakobus 5:14).

- Dengan karunia Roh Allah (Roh Suci) untuk menyembuhkan."Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan." (1Korintus 12:9).

c. Di antara penderita yang didoakan, ada juga yang tidak sembuh, kemungkinan penyebabnya antara lain:

- Memang kurang beriman.

"Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ." (Matius 13:58).

- Mungkin ada dosa yang tersembunyi.

"Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." (Mazmur 66:18)

- Salah berdoa."Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yakobus 4:3).

- Sebagai ujian iman. "sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." (Yakobus 1:3).

- Menuju kesempurnaan kuasa Tuhan."Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat" (2Korintus 12:10).

Apa yang harus Anda lakukan?

"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." (Kisah Para Rasul 16:31).

Hanya percaya saja, tidak perlu menjadi siapa-siapa, tetaplah menjadi diri sendiri, tidak perlu meninggalkan apa yang telah biasa dilakukan yang baik. Yang perlu hanyalah hidup baru, meninggalkan segala perbuatan dosa dan memulai hidup baru yang benar sesuai ajaran Tuhan Yesus Kristus, bukan ajaran manusia.

Semoga Anda mengalami kesembuhan yang sempurna.

Catatan: Semua ayat Alkitab diambil dari Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) Tahun 1996

Jumat, 15 Agustus 2008

Mujizat Kesembuhan

Kesembubuhan dan kesehatan sangat didambakan oleh setiap orang.
Ada cara paling mudah untuk mendapatkan kesembuhan bukan hanya kesembuhan jasmani, tetapi juga kesembuhan rohani, bahkan pemulihan seluruh segi kehidupan termasuk kesehatan finansial. Anda juga bisa meraihnya, syaratnya PERCAYA